Seorang pemilik senjata api dan senapan angin tahu benar bahwa sahabat terbaik bagi senjatanya adalah minyak. Namun minyak apa dan bagaimana menggunakannya adalah suatu pertanyaan seumur hidup. Seumur hidup karena baru terjawab jika waktu telah membuktikan.
Dalam postingan kali ini saya akan melaporkan penggunaan minyak yang saya anut untuk perawatan senapan saya. Walaupun belum terbukti efektifitasnya, tapi dalam pemilihannya saya usahakan untuk melakukan riset internet sebelumnya. Pada satu saat nanti saya akan laporkan kembali manfaat penggunaan minyak ini untuk menguji efektifitasnya. Jadi bisa dikatakan artikel ini adalah ujian prospektif terhadap penggunaan berbagai minyak terhadap ketahanan senapan angin.
Untuk memilih minyak, saya tidak percaya adanya minyak universal. Minyak yang bisa digunakan untuk semua jenis senapan angin dan minyak untuk semua bagian senapan angin. Maka dalam artikel ini saya hanya mengkhususkan untuk membahas senapan angin jenis multi-pump/uklik dan saya pecah-pecah lagi penggunaannya dalam masing-masing komponen.
Pada saat saya membeli senapan angin multi-pump pertama saya, saya dinasihati oleh pelayan toko untuk menggunakan minyak goreng baru untuk semua urusan senapan saya. Saya yang biasanya skeptis akhirnya mencoba menggali informasi lebih banyak dari internet. Inilah hasil riset saya yang saya aplikasikan.
Minyak untuk Permukaan Logam yang Bergesekan
Penggunaan minyak pada komponen ini dimaksudkan untuk memberi lubrikasi/kelicinan pada komponen logam yang bergesekan dan mencegah keausan pada permukaan logam yang bergesekan. Manfaat lain dari minyak ini adalah memberi perlindungan pada proses oksidasi/korosi pada bagian yang mengalami gesekan. Pada senapan Sharp Ace saya, tabung pompa terbuat dari baja yang walaupun dibronir, tetap akan mengalami erosi karena bergesekan dengan piston. Pada tabung kuningan hal ini bukanlah masalah yang besar walaupun tetap saja lapisan krom dan bronir akan terkikis. Pada senapan multi-pump bagian-bagian yang bergesekan berada pada (1) permukaan silinder dan piston pemompa, (2) persendian/engsel mekanisme pompa, (3) as pentil dalam tutup tabung kompresi, (4) permukaan plat L picu, dan (5) bagian dalam laras.
Untuk bagian ini banyak referensi menyarankan menggunakan minyak berbahan dasar petroleum/minyak bumi dengan pemberian aditif dari senyawa logam molybdenum (moly oil atau moly grease). Tingkat kekentalan diusahakan lebih kental dari 30 untuk skala viscocity-nya. Terlalu encer apalagi terlalu banyak dapat menyebabkan minyak mudah masuk ke dalam tabung kompresi sehingga memberi kontaminasi prematur atau kerusakan pada seal/o-ring komponen tabung kompresi ini.
Pada prakteknya saya menggunakan pelumas Pertamina Enduro Matic yang memiliki kekentalan multigrade 10W30 dan memiliki aditif molybdenum. Pemilihan ini semata-mata karena produk ini mudah didapatkan dibandingkan harus mencari moly grease. Untuk penggunaannya, saya cukup oleskan secara tipis saat memasang piston ke dalam tabung pompa kepada permukaan yang akan kontak langsung. Saya juga kadang menambahkan kembali ke permukaan piston sebanyak 2-3 tetes jika dirasa usaha memompa menjadi keras.
Manfaat langsung yang saya rasakan yaitu usaha pompa menjadi ringan dan bunyi saat memompa menghilang. Picu lebih konsisten kembali pada posisinya sehingga gejala gembos pada saat mengisi angin/misfilling menjadi berkurang. Manfaat lain penggunaan minyak ini adalah wanginya yang saya suka.
Saya tidak menganjurkan penggunaan minyak ini pada senapan springer karena diketahui minyak berbahan dasar minyak bumi rentan mengalami dieseling ataupun detonasi pada saat dikompresi secara cepat oleh piston springer.
Minyak untuk Memelihara Seal/O-ring
Penggunaan minyak pada bagian seal/o-ring bermanfaat untuk memberi kelembapan sehingga mencegah karet atau material sintetik seal/o-ring tidak kering dan menyusut. Pemberian minyak ini dimaksudkan untuk melembapkan tanpa menyebabkan karet atau material sintetik ini menjadi melar. Untuk urusan ini, pemberian minyak berbahan dasar minyak bumi sebaiknya dihindari karena selain membuat melar, diketahui keasaman minyak bumi cukup tinggi karena kandungan asam naftenat (naphtenic acid) sehingga jika tercampur dengan air akan mempermudah proses oksidasi/korosi. Perlu diketahui saat kita memompa udara ruangan terutama saat kelembapan tinggi, kita bukan saja mengkompresi udara kering melainkan juga uap air yang akan terkondensasi dalam tabung udara dan berubah menjadi titik-titik air. Kombinasi air dan minyak adalah keasaman yang walaupun tidak berpengaruh banyak pada tabung kuningan tapi akan sangat merusak bagi seal/o-ring terutama yang berbahan dasar karet.
Dari riset saya diketahui bahwa bahan dasar minyak terbaik bagi komponen seal/o-ring adalah minyak silikon (silicone).Semakin murni kandungan silikon-nya maka dikatakan semakin baik. Dikatakan sebaiknya menggunakan minyak silikon yang berkualitas food grade. Namun untuk urusan senapan merk yang terkenal adalah Crosman Silicone Chamber Oil.
Dalam prakteknya saya menggunakan minyak silikon keluaran Tokyo Marui yang menurut spesifikasi-nya digunakan untuk airsoft gun. Saya menggunakan minyak ini karena selain kemurniannya yang tinggi, kemasannya dalam bentuk aerosol sehingga aplikasinya cukup mudah karena tinggal disemprotkan, dan saat ini masih mudah didapatkan di kota saya (semoga saja, karena airsoft gun sekarang semakin langka). Harganya sendiri tidak murah (Rp 70,000 per kemasan, Mid 2013) tapi entah kenapa saya beli juga.
Untuk penggunaannya saya biasa menyemprotkannya pada setiap seal/o-ring dan pump head (karet piston) pada saat saya bongkar senapan saya dan membiarkannya sekitar 5 menit sampai rata meresap. Baru kemudian saya rakit kembali.
Manfaat langsung yang saya rasakan adalah: bila sebelumnya menggunakan tes asap rokok banyak bagian senapan yang bocor, setelah penggunaan minyak ini gejala bocor langsung berkurang dan kecepatan mimis (muzzle velocity, MV) meningkat. Kadang-kadang saya tambahkan minyak ini setelah beberapa lama sebanyak satu semprotan singkat ke dalam tabung pompa dengan cara memasukan selang aplikator ke dalam lubang ventilasi tabung dengan arah ujung selang aplikator menuju tabung kompresi.
Minyak untuk Memelihara Finishing
Finishing suatu senapan bisa beraneka macam cara dan melibatkan berbagai macam materi. Pada materi logam yang dibronir penggunaan minyak bertujuan memberi lapisan tipis (film) pada permukaan logam yang berguna untuk mencegah kontak dengan udara bebas. Seperti diketahui bahwa oksidasi terjadi karena persenyawaan logam dengan oksigen (konsentrasi di udara 21%, pada permukaan laut, tekanan 1 atm). Oksidasi, atau pada besi dikenal dengan pembentukan karat, terjadi membutuhkan modalitas logam (tidak terbatas pada besi) dan oksigen. Reaksi ini dipercepat dengan keberadaan air dan asam. Modalitas ini lengkap didapati pada kegiatan menembak. Kita tidak memungkiri bahwa baja adalah material paling diinginkan sebagai bahan pembuat senapan, dan udara yang notabene mengandung oksigen adalah sumber energi penggerak bagi senapan kita, juga tangan kita sendiri yang mengandung air dan asam adalah katalisator terjadinya proses oksidasi/korosi.
Sebenarnya proses bronir/bluing sendiri adalah cara untuk mencegah terjadinya kontak besi-udara dengan cara memberi lapisan tipis Fe3O4 yang adalah karat baik (karena warnanya yang bagus dan lebih stabil) pada permukaan besi. Namun seringkali bronir tidak dapat menahan proses oksidasi alami (pembentukan Fe2O3, karat merah) akibat keberadaan air dan asam dari keringat tangan pemegang senapan. Maka dibutuhkan strategi tambahan untuk mencegah proses oksidasi ini terjadi.
Pada senapan angin seperti Sharp Tiger laras bajanya diselubung oleh material sintetik mirip plastik yang bertujuan selain untuk mencegah karat, juga dapat membuat bobot keseluruhan senapan menjadi ringan. Namun pada senapan Sharp Ace, saya harus dan wajib menggunakan minyak karena larasnya yang terbuat dari baja utuh.
Sebenarnya penggunaan minyak untuk urusan ini lebih luas pilihannya, selama minyak itu cukup kental, rata menyebar dan tidak meninggalkan endapan atau kerak saat mengering. Pada berbagai situs dan artikel banyak sekali usulan jenis minyak bagi kepentingan ini. Mulai dari minyak jagung dan mungkin satu-satunya tempat untuk penggunaan minyak goreng baru adalah untuk kepentingan ini. Beberapa formula minyak yang populer digunakan seperti Balistol Oil menarik minat saya dan setelah saya riset ternyata kandungannya adalah minyak mineral (mineral oil). Karena saya sendiri kesulitan mendapatkan minyak ini di Indonesia, maka minyak pengganti dengan kandungan sejenis dan banyak terdapat di Indonesia adalah baby oil.
Ada juga salah satu minyak yang sempat saya gunakan lama yaitu Singer Oil All-Purpose dan saat ini tidak saya gunakan karena kandungannya yang ternyata berbahan dasar hidrokarbon (kandungan pembentuk petroleum).
Sampai di sini saya baru berbicara mengenai bagian finishing yang berkaitan dengan logam. Untuk bagian lain yang sering didapatkan pada senapan angin adalah plastik yang kebanyakan berbahan polymer ABS (acrylonitrile butadiene styrene). Plastik ini memiliki profil tahan benturan, keras, dan tahan panas. Komponen senapan yang berbahan ABS ini terdapat pada visier depan dan belakang Sharp Tiger dan popor berbagai senapan seperti dari keluaran Sharp dan Cannon. Penggunaan plastik ini memberi keleluasaan bagi pemberian berbagai minyak karena plastik ini tahan terhadap berbagai jenis minyak.
Sebelumnya saya telah menyinggung tentang penggunaan Singer Oil yang saat ini saya tinggalkan. Saya sempat lama menggunakan minyak ini untuk melumasi piston dan memberi lapisan pelindung pada finishing senapan saya. Namun setelah beberapa saat, ternyata ada masalah yang saya alami karena penggunaan minyak ini yaitu: (1) karet bantalan laras dengan tabung pompa menjadi melar dan (2) pada bagian laras dan tabung pompa yang saya pegang menjadi cepat berkarat. Saya baru melakukan riset kandungan minyak setelah saya mengalami masalah tersebut dan alangkah terkejutnya saya setelah tahu kandungan minyak tersebut. Sebagai seorang yang dikaruniai kelenjar keringat tangan yang sangat produktif, maka kombinasi tangan saya dengan minyak berbasis petroleum adalah musuh alami bagi logam.
Untuk saat ini saya menemukan sebuah produk yang memiliki formula mengandung silicone dan polymer. Produk ini dimaksudkan untuk perawatan mobil di mana dapat memberikan kilap yang bartahan lama dan bagus untuk dashboard (terbuat dari plastik ABS) dan ban (terbuat dari karet). Pemikiran saya jika formula berbasis minyak silikon ini baik untuk plastik dan karet, maka diharapkan baik pula untuk memberi lapisan pelindung logam dan mencegah kerusakan karet bantalan laras saya yang baru. Semoga. Tapi celakanya laras senapan saya, yang baru dibronir ulang, terlanjur timbul bintik karat.
Minyak untuk Kayu
Ya, kayu sendiri butuh untuk diminyaki. Bayangkan sepotong kayu adalah jasad dari mahluk yang dahulu pernah hidup, maka jasad itu akan mengalami degradasi setelah kematiannya (dalam hal binatang dinamakan pembusukan). Perbedaan jaringan tumbuhan dan binatang adalah terletak pada dinding sel yang membentuknya. Diketahui dinding sel tumbuhan dibentuk oleh senyawa keras selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Dinding sel tumbuhan ini lebih sulit terurai dibandingkan dengan sel binatang yang tidak memiliki senyawa ini. Dan komposisi dan kepadatan senyawa inilah yang memberi fitur bentuk, kekerasan dan daya tahan sebuah kayu.
Keawetan sebuah kayu ditentukan dengan bagaimana cara kita menjaga kayu tersebut dari degradasi akibat mahluk hidup dan sifat-sifat fisik alam seperti suhu dan kelembapan.
Kayu sendiri dalam pengolahannya telah dikeringkan dengan maksud mencegah pertumbuhan mikro organisme yang sangat membutuhkan air. Kayu juga diberikan lapisan kedap air dan udara seperti cat/plitur yang berguna menjaga agar kayu tidak dimasuki oksigen dan air yang merupakan faktor vital yang dibutuhkan oleh mikro organisme (bakteri dan jamur) maupun serangga (rayap). Selain mahluk hidup, temperatur dan kelembapan sendiri memberi peranan bagi degradasi kayu karena proses berulang dari pemuaian dan penyusutan akibat kedua faktor lingkungan itu dapat menyebabkan serat-serat kayu menjadi retak maupun putus.
Tujuan meminyaki kayu sendiri adalah untuk menjaga tingkat kelembapan dengan mengunci kadar air yang telah diturunkan dan menjaga masuknya oksigen dengan membentuk sekat kedap udara pada pori-pori kayu.
Untuk urusan minyak kayu ini saya percayakan pada produk Pledge keluaran SC Johnson Company. Saya gunakan minyak ini karena selain mudah didapat, wangi, dan juga mengandung minyak cendana (sandalwood oil). Diketahui pohon cendana sangat tahan terhadap parasit karena keberadaan essential oil yang terdapat pada pohon ini. Saya gunakan minyak ini secara berkala dengan mengusapnya pada kain kering dan bersih. Agak tebal hingga meresap ke dalam kayu baru kemudian dilap ulang.
Buat Pengguna Fanatik WD-40
Saya sendiri adalah pengguna fanatik WD-40. Untuk berbagai urusan mekanik, saya menggunakan produk ini. Pertamanya saya memiliki ide penggunaan minyak ini untuk melumasi dan mencegah karat bagi senapan angin saya. Untungnya saya melakukan riset dulu sebelum memutuskan menggunakan minyak ini. Dikatakan bahwa minyak ini tidak cocok bagi senapan angin karena bukanlah jenis minyak pelumas, dapat mengering dan jika mengering dapat menimbulkan kerak berwarna kekuningan yang sangat sulit untuk dibersihkan.
Namun bukannya lalu saya anti menggunakan minyak ini. Saya masih menggunakan minyak ini untuk membersihkan bagian dalam tabung kompresi apabila dirasa cukup banyak kerak bronir yang sudah menempel di dalamnya. Itupun setelah saya lepaskan semua bagian seal/o-ring yang melekat di dalamnya. Dan sesudahnya langsung saya keringkan dengan kain kering bersih untuk mencegah timbulnya kerak yang tebal jika mengering. Cepat dan ampuh membersihkan kotoran yang menempel.
Sekian tulisan saya seputar penggunaan minyak untuk perawatan senapan. Seperti saya sampaikan di atas, bahwa tulisan ini adalah sebuah rintisan yang belum saya ketahui secara jelas efektifitasnya. Jika ada pengalaman pembaca yang telah lama berhasil dalam perawatannya dan dapat membantu saya terhindar dari sejenis tragedi minyak Singer tadi, mohon dibagikan di sini. Selebihnya semoga berguna bagi pemula lainnya, yang tidak tahu ke mana harus bertanya.
Dalam postingan kali ini saya akan melaporkan penggunaan minyak yang saya anut untuk perawatan senapan saya. Walaupun belum terbukti efektifitasnya, tapi dalam pemilihannya saya usahakan untuk melakukan riset internet sebelumnya. Pada satu saat nanti saya akan laporkan kembali manfaat penggunaan minyak ini untuk menguji efektifitasnya. Jadi bisa dikatakan artikel ini adalah ujian prospektif terhadap penggunaan berbagai minyak terhadap ketahanan senapan angin.
Untuk memilih minyak, saya tidak percaya adanya minyak universal. Minyak yang bisa digunakan untuk semua jenis senapan angin dan minyak untuk semua bagian senapan angin. Maka dalam artikel ini saya hanya mengkhususkan untuk membahas senapan angin jenis multi-pump/uklik dan saya pecah-pecah lagi penggunaannya dalam masing-masing komponen.
Pada saat saya membeli senapan angin multi-pump pertama saya, saya dinasihati oleh pelayan toko untuk menggunakan minyak goreng baru untuk semua urusan senapan saya. Saya yang biasanya skeptis akhirnya mencoba menggali informasi lebih banyak dari internet. Inilah hasil riset saya yang saya aplikasikan.
Minyak Sakti yang Diajarkan Penjual Senapan kepada Saya |
Minyak untuk Permukaan Logam yang Bergesekan
Penggunaan minyak pada komponen ini dimaksudkan untuk memberi lubrikasi/kelicinan pada komponen logam yang bergesekan dan mencegah keausan pada permukaan logam yang bergesekan. Manfaat lain dari minyak ini adalah memberi perlindungan pada proses oksidasi/korosi pada bagian yang mengalami gesekan. Pada senapan Sharp Ace saya, tabung pompa terbuat dari baja yang walaupun dibronir, tetap akan mengalami erosi karena bergesekan dengan piston. Pada tabung kuningan hal ini bukanlah masalah yang besar walaupun tetap saja lapisan krom dan bronir akan terkikis. Pada senapan multi-pump bagian-bagian yang bergesekan berada pada (1) permukaan silinder dan piston pemompa, (2) persendian/engsel mekanisme pompa, (3) as pentil dalam tutup tabung kompresi, (4) permukaan plat L picu, dan (5) bagian dalam laras.
Untuk bagian ini banyak referensi menyarankan menggunakan minyak berbahan dasar petroleum/minyak bumi dengan pemberian aditif dari senyawa logam molybdenum (moly oil atau moly grease). Tingkat kekentalan diusahakan lebih kental dari 30 untuk skala viscocity-nya. Terlalu encer apalagi terlalu banyak dapat menyebabkan minyak mudah masuk ke dalam tabung kompresi sehingga memberi kontaminasi prematur atau kerusakan pada seal/o-ring komponen tabung kompresi ini.
Pada prakteknya saya menggunakan pelumas Pertamina Enduro Matic yang memiliki kekentalan multigrade 10W30 dan memiliki aditif molybdenum. Pemilihan ini semata-mata karena produk ini mudah didapatkan dibandingkan harus mencari moly grease. Untuk penggunaannya, saya cukup oleskan secara tipis saat memasang piston ke dalam tabung pompa kepada permukaan yang akan kontak langsung. Saya juga kadang menambahkan kembali ke permukaan piston sebanyak 2-3 tetes jika dirasa usaha memompa menjadi keras.
Manfaat langsung yang saya rasakan yaitu usaha pompa menjadi ringan dan bunyi saat memompa menghilang. Picu lebih konsisten kembali pada posisinya sehingga gejala gembos pada saat mengisi angin/misfilling menjadi berkurang. Manfaat lain penggunaan minyak ini adalah wanginya yang saya suka.
Saya tidak menganjurkan penggunaan minyak ini pada senapan springer karena diketahui minyak berbahan dasar minyak bumi rentan mengalami dieseling ataupun detonasi pada saat dikompresi secara cepat oleh piston springer.
Minyak untuk Memelihara Seal/O-ring
Penggunaan minyak pada bagian seal/o-ring bermanfaat untuk memberi kelembapan sehingga mencegah karet atau material sintetik seal/o-ring tidak kering dan menyusut. Pemberian minyak ini dimaksudkan untuk melembapkan tanpa menyebabkan karet atau material sintetik ini menjadi melar. Untuk urusan ini, pemberian minyak berbahan dasar minyak bumi sebaiknya dihindari karena selain membuat melar, diketahui keasaman minyak bumi cukup tinggi karena kandungan asam naftenat (naphtenic acid) sehingga jika tercampur dengan air akan mempermudah proses oksidasi/korosi. Perlu diketahui saat kita memompa udara ruangan terutama saat kelembapan tinggi, kita bukan saja mengkompresi udara kering melainkan juga uap air yang akan terkondensasi dalam tabung udara dan berubah menjadi titik-titik air. Kombinasi air dan minyak adalah keasaman yang walaupun tidak berpengaruh banyak pada tabung kuningan tapi akan sangat merusak bagi seal/o-ring terutama yang berbahan dasar karet.
Dari riset saya diketahui bahwa bahan dasar minyak terbaik bagi komponen seal/o-ring adalah minyak silikon (silicone).Semakin murni kandungan silikon-nya maka dikatakan semakin baik. Dikatakan sebaiknya menggunakan minyak silikon yang berkualitas food grade. Namun untuk urusan senapan merk yang terkenal adalah Crosman Silicone Chamber Oil.
Dalam prakteknya saya menggunakan minyak silikon keluaran Tokyo Marui yang menurut spesifikasi-nya digunakan untuk airsoft gun. Saya menggunakan minyak ini karena selain kemurniannya yang tinggi, kemasannya dalam bentuk aerosol sehingga aplikasinya cukup mudah karena tinggal disemprotkan, dan saat ini masih mudah didapatkan di kota saya (semoga saja, karena airsoft gun sekarang semakin langka). Harganya sendiri tidak murah (Rp 70,000 per kemasan, Mid 2013) tapi entah kenapa saya beli juga.
Tokyo Marui Silicone Spray |
Untuk penggunaannya saya biasa menyemprotkannya pada setiap seal/o-ring dan pump head (karet piston) pada saat saya bongkar senapan saya dan membiarkannya sekitar 5 menit sampai rata meresap. Baru kemudian saya rakit kembali.
Manfaat langsung yang saya rasakan adalah: bila sebelumnya menggunakan tes asap rokok banyak bagian senapan yang bocor, setelah penggunaan minyak ini gejala bocor langsung berkurang dan kecepatan mimis (muzzle velocity, MV) meningkat. Kadang-kadang saya tambahkan minyak ini setelah beberapa lama sebanyak satu semprotan singkat ke dalam tabung pompa dengan cara memasukan selang aplikator ke dalam lubang ventilasi tabung dengan arah ujung selang aplikator menuju tabung kompresi.
Minyak untuk Memelihara Finishing
Finishing suatu senapan bisa beraneka macam cara dan melibatkan berbagai macam materi. Pada materi logam yang dibronir penggunaan minyak bertujuan memberi lapisan tipis (film) pada permukaan logam yang berguna untuk mencegah kontak dengan udara bebas. Seperti diketahui bahwa oksidasi terjadi karena persenyawaan logam dengan oksigen (konsentrasi di udara 21%, pada permukaan laut, tekanan 1 atm). Oksidasi, atau pada besi dikenal dengan pembentukan karat, terjadi membutuhkan modalitas logam (tidak terbatas pada besi) dan oksigen. Reaksi ini dipercepat dengan keberadaan air dan asam. Modalitas ini lengkap didapati pada kegiatan menembak. Kita tidak memungkiri bahwa baja adalah material paling diinginkan sebagai bahan pembuat senapan, dan udara yang notabene mengandung oksigen adalah sumber energi penggerak bagi senapan kita, juga tangan kita sendiri yang mengandung air dan asam adalah katalisator terjadinya proses oksidasi/korosi.
Sebenarnya proses bronir/bluing sendiri adalah cara untuk mencegah terjadinya kontak besi-udara dengan cara memberi lapisan tipis Fe3O4 yang adalah karat baik (karena warnanya yang bagus dan lebih stabil) pada permukaan besi. Namun seringkali bronir tidak dapat menahan proses oksidasi alami (pembentukan Fe2O3, karat merah) akibat keberadaan air dan asam dari keringat tangan pemegang senapan. Maka dibutuhkan strategi tambahan untuk mencegah proses oksidasi ini terjadi.
Pada senapan angin seperti Sharp Tiger laras bajanya diselubung oleh material sintetik mirip plastik yang bertujuan selain untuk mencegah karat, juga dapat membuat bobot keseluruhan senapan menjadi ringan. Namun pada senapan Sharp Ace, saya harus dan wajib menggunakan minyak karena larasnya yang terbuat dari baja utuh.
Sebenarnya penggunaan minyak untuk urusan ini lebih luas pilihannya, selama minyak itu cukup kental, rata menyebar dan tidak meninggalkan endapan atau kerak saat mengering. Pada berbagai situs dan artikel banyak sekali usulan jenis minyak bagi kepentingan ini. Mulai dari minyak jagung dan mungkin satu-satunya tempat untuk penggunaan minyak goreng baru adalah untuk kepentingan ini. Beberapa formula minyak yang populer digunakan seperti Balistol Oil menarik minat saya dan setelah saya riset ternyata kandungannya adalah minyak mineral (mineral oil). Karena saya sendiri kesulitan mendapatkan minyak ini di Indonesia, maka minyak pengganti dengan kandungan sejenis dan banyak terdapat di Indonesia adalah baby oil.
Ada juga salah satu minyak yang sempat saya gunakan lama yaitu Singer Oil All-Purpose dan saat ini tidak saya gunakan karena kandungannya yang ternyata berbahan dasar hidrokarbon (kandungan pembentuk petroleum).
Saya Tergoda dengan Icon Senapan di Kanan Bawah Itu |
Sebelumnya saya telah menyinggung tentang penggunaan Singer Oil yang saat ini saya tinggalkan. Saya sempat lama menggunakan minyak ini untuk melumasi piston dan memberi lapisan pelindung pada finishing senapan saya. Namun setelah beberapa saat, ternyata ada masalah yang saya alami karena penggunaan minyak ini yaitu: (1) karet bantalan laras dengan tabung pompa menjadi melar dan (2) pada bagian laras dan tabung pompa yang saya pegang menjadi cepat berkarat. Saya baru melakukan riset kandungan minyak setelah saya mengalami masalah tersebut dan alangkah terkejutnya saya setelah tahu kandungan minyak tersebut. Sebagai seorang yang dikaruniai kelenjar keringat tangan yang sangat produktif, maka kombinasi tangan saya dengan minyak berbasis petroleum adalah musuh alami bagi logam.
Untuk saat ini saya menemukan sebuah produk yang memiliki formula mengandung silicone dan polymer. Produk ini dimaksudkan untuk perawatan mobil di mana dapat memberikan kilap yang bartahan lama dan bagus untuk dashboard (terbuat dari plastik ABS) dan ban (terbuat dari karet). Pemikiran saya jika formula berbasis minyak silikon ini baik untuk plastik dan karet, maka diharapkan baik pula untuk memberi lapisan pelindung logam dan mencegah kerusakan karet bantalan laras saya yang baru. Semoga. Tapi celakanya laras senapan saya, yang baru dibronir ulang, terlanjur timbul bintik karat.
Bright dari Aldan Chemical. Tulisan emulsionnya membuat saya ngeri tapi penasaran juga. |
Minyak untuk Kayu
Ya, kayu sendiri butuh untuk diminyaki. Bayangkan sepotong kayu adalah jasad dari mahluk yang dahulu pernah hidup, maka jasad itu akan mengalami degradasi setelah kematiannya (dalam hal binatang dinamakan pembusukan). Perbedaan jaringan tumbuhan dan binatang adalah terletak pada dinding sel yang membentuknya. Diketahui dinding sel tumbuhan dibentuk oleh senyawa keras selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Dinding sel tumbuhan ini lebih sulit terurai dibandingkan dengan sel binatang yang tidak memiliki senyawa ini. Dan komposisi dan kepadatan senyawa inilah yang memberi fitur bentuk, kekerasan dan daya tahan sebuah kayu.
Keawetan sebuah kayu ditentukan dengan bagaimana cara kita menjaga kayu tersebut dari degradasi akibat mahluk hidup dan sifat-sifat fisik alam seperti suhu dan kelembapan.
Kayu sendiri dalam pengolahannya telah dikeringkan dengan maksud mencegah pertumbuhan mikro organisme yang sangat membutuhkan air. Kayu juga diberikan lapisan kedap air dan udara seperti cat/plitur yang berguna menjaga agar kayu tidak dimasuki oksigen dan air yang merupakan faktor vital yang dibutuhkan oleh mikro organisme (bakteri dan jamur) maupun serangga (rayap). Selain mahluk hidup, temperatur dan kelembapan sendiri memberi peranan bagi degradasi kayu karena proses berulang dari pemuaian dan penyusutan akibat kedua faktor lingkungan itu dapat menyebabkan serat-serat kayu menjadi retak maupun putus.
Tujuan meminyaki kayu sendiri adalah untuk menjaga tingkat kelembapan dengan mengunci kadar air yang telah diturunkan dan menjaga masuknya oksigen dengan membentuk sekat kedap udara pada pori-pori kayu.
Untuk urusan minyak kayu ini saya percayakan pada produk Pledge keluaran SC Johnson Company. Saya gunakan minyak ini karena selain mudah didapat, wangi, dan juga mengandung minyak cendana (sandalwood oil). Diketahui pohon cendana sangat tahan terhadap parasit karena keberadaan essential oil yang terdapat pada pohon ini. Saya gunakan minyak ini secara berkala dengan mengusapnya pada kain kering dan bersih. Agak tebal hingga meresap ke dalam kayu baru kemudian dilap ulang.
Buat Pengguna Fanatik WD-40
Saya sendiri adalah pengguna fanatik WD-40. Untuk berbagai urusan mekanik, saya menggunakan produk ini. Pertamanya saya memiliki ide penggunaan minyak ini untuk melumasi dan mencegah karat bagi senapan angin saya. Untungnya saya melakukan riset dulu sebelum memutuskan menggunakan minyak ini. Dikatakan bahwa minyak ini tidak cocok bagi senapan angin karena bukanlah jenis minyak pelumas, dapat mengering dan jika mengering dapat menimbulkan kerak berwarna kekuningan yang sangat sulit untuk dibersihkan.
Namun bukannya lalu saya anti menggunakan minyak ini. Saya masih menggunakan minyak ini untuk membersihkan bagian dalam tabung kompresi apabila dirasa cukup banyak kerak bronir yang sudah menempel di dalamnya. Itupun setelah saya lepaskan semua bagian seal/o-ring yang melekat di dalamnya. Dan sesudahnya langsung saya keringkan dengan kain kering bersih untuk mencegah timbulnya kerak yang tebal jika mengering. Cepat dan ampuh membersihkan kotoran yang menempel.
Sekian tulisan saya seputar penggunaan minyak untuk perawatan senapan. Seperti saya sampaikan di atas, bahwa tulisan ini adalah sebuah rintisan yang belum saya ketahui secara jelas efektifitasnya. Jika ada pengalaman pembaca yang telah lama berhasil dalam perawatannya dan dapat membantu saya terhindar dari sejenis tragedi minyak Singer tadi, mohon dibagikan di sini. Selebihnya semoga berguna bagi pemula lainnya, yang tidak tahu ke mana harus bertanya.
6 komentar :
Mantap, yg paling oke penggunaan silikon oil dan baby oil..
Untuk silikon langsung bekerja sempurna.dan untuk baby oil dioles tipis dibagian laras, setang pompa..langsung melindungi dari karat dalam waktu lebih dari 1 minggu..makasih ilmunya mas
Wah, terlanjur sy pakai Singer utk Sharp Ace sy. Harus segera sy bongkar dan cuci part nih.
Makasih ilmunya.
Asu
Kalo pakek minyak jaitun gimana
Hindari juga menggunakan minyak angin di tabung, karna ketika dipompa angin ga bakalan masuk tuh.. hehe
Pakai minyak singer karet senapan saya melar semua
Posting Komentar